Weekly Market Recap 10 – 14 Juli 2023

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 10 – 14 Juli 2023

Highlight  ‌

 

IHSG naik pesat 2,3% WoW dalam seminggu menjadi 6.869. Indeks LQ45 juga naik 1,8% WoW menjadi 964. Kenaikan indeks domestik mengikuti pergerakan indeks AS yang naik banyak (DJ 2,3% WoW, S&P 2,4% WoW, Nasdaq 3,3% WoW). Fund MMI seperti ikut mengalami kenaikan RD MITRA 1,1% WoW, RD MICB 1,1% WoW, RD ASEAN5 1,6% WoW, RD Index FTSE ESG 1,9% WoW, serta RD MGSED 2,5% WoW. Yield dari IndoGb berada semakin menguat turun di bawah 6,2%. Bond Fund dari MMI rata – rata mengalami penguatan RD MIDU 0,2% WoW, RD MIDO2 0,4% WoW, RD IDAMAN 0,7% WoW, dan RD MINION 0,6% WoW. Rupiah kembali menguat ke level di bawah Rp 15.000 per USD.

Inflasi AS berada pada 3% YoY di Juni 2023, turun dari 4% YoY di Mei 2023. Sementara inflasi inti AS berada pada 4,8% YoY di Juni 2023, turun 50 bps dari 5,3% YoY bulan sebelumnya. Sementara PPI (Producer Price Index) juga mengalami hal yang sama turun ke 0,1% YoY di Juni 2023 dari sebelumnya 0,9% YoY di Mei 2023. Dari negara lain, inflasi China tercatat 0% YoY di Juni 2023, hampir sama seperti bulan-bulan sebelumnya (0,1% YoY di April 2023 dan 0,2% YoY di Mei 2023).

Indonesia mencatatkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 127,1 pada Juni 2023, turun tipis dari bulan sebelumnya 128,3. Penjualan mobil di Juni 2023 mencapai 82.581 unit, hampir sama seperti penjualan bulan sebelumnya 80.097 (4,6% YoY / 3,1% MoM). Penjualan motor bulan Juni 2023 tercatat 493.763 unit, turun dari 529.771 unit (4,6% YoY / 6,8% MoM).

 

Picture of the week

 

 

Inflasi AS pada bulan Juni 2023 berada pada 2,97% YoY yang merupakan inflasi terendah sejak Maret 2021 (2,62% YoY). Begitupun dengan PPI (Producer Price Index) yang berada pada 0,1% YoY dan terendah sejak Oktober 2020 (0,4% YoY). Meskipun inflasi masih berada di atas target rata – rata The Fed di 2%, namun posisi bulan Juni 2023 merupakan pencapaian besar dibandingkan Juli 2022 yang berada pada 9,1% YoY. Saat ini kita ingin melihat apakah PCE (Personal Consumption Expenditures), data inflasi yang menjadi acuan The Fed, dapat ikut turun. PCE tertinggi berada pada Juli 2022 di 6,8% YoY dan terakhir di bulan Mei 2023 di 3,8% YoY. Fed rate saat ini berada pada level 5,25% setelah the Fed menahan kenaikan pada bulan Juni 2023. Kebijakan moneter the Fed sepertinya membuahkan hasil, namun sepertinya kenaikan Fed rate masih diinginkan oleh peserta meeting FOMC yang rencananya akan diadakan pada 25 – 26 Juli. Investor dapat memilih RD IDAMAN dengan underlying INDON pada kesempatan ini karena kemungkinan pergerakan yield US Treasury yang menjadi basis pergerakan INDON akan terus menurun sehingga dapat memberikan capital gain bagi investor.

 

Important Date

 

  • Mon, 17 JUL23
    CN: GDP growth 2Q23
    ID: Trade balance, export & import Jun23
  • Wed, 19 JUL23
    EU: Inflation Jun23, Core Inflation Jun23
  • Thu, 20 JUL23
    ID: FDI 2Q23
  • Fri, 21 JUL23
    JP: Inflation Jun23

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +0,7% +0,3%
LQ45 +1,4% +2,9%
Saham
MITRA +3,9% +7,6%
MICB +3,5% +6,7%
ASEAN5 +4,1% +6,2%
MGSED +5,5% +18,3%
ETF
XMLF +3,5%
Pendapatan Tetap
MIDU +1,93% +2,89%
MINION +1,14% -1,06%
MIDO2 +3,35% +5,81%
IDAMAN -1,02% +0,81%

 


Info Lebih Lanjut

 

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌Moinves – www.moinves.co.id


 

DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *