Bond Market Commentary : Maret 2022

  • icon-jam2 years ago
  • icon-share
    Shares

Bond Market Commentary : Maret 2022

Anticipation Mode

 

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk pertama kalinya sejak 2018. Bank sentral US juga memberikan panduan akan adanya 6 kali kenaikan pada 2022 dan 3 kali pada 2023. Quantitative tightening akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya di bulan Mei. Kenaikan suku bunga yang direncanakan berada dalam kisaran ekspektasi pasar 6 – 7 kali tahun ini, sehingga ketidakpastian yang ada akhir – akhir ini terjadi di pasar obligasi dapat diminimalisir. Yield dari US Treasury 2 tahun berada di atas yield 10 tahun untuk pertama kalinya sejak 2019, yang berarti mengirimkan sinyal bahwa resesi dalam ekonomi AS dapat terjadi. Kami pikir dunia masih sibuk dengan masalah inflasi dan dampak perang yang bisa menjadi risiko besar jika pembuat kebijakan mengambil langkah yang salah. Indonesia masih berada dalam siklus awal ekspansi ekonomi yang didukung oleh dasar fundamental yang sehat. Spread antara yield obligasi US Treasury dan INDOGB menyempit menjadi 470 bps yang sebelumnya berada di 500 bps.

Kami melihat permintaan INDOGB dapat terjaga dengan baik karena likuiditas yang dimiliki perbankan saat ini cukup besar. Selain itu, dengan surplus fiskal saat ini, dimungkinkan jika pemerintah menerbitkan obligasi lebih sedikit dari yang dianggarkan sebelumnya. Selain itu, menurut kami nilai tukar yang stabil dapat menarik investor asing untuk membeli INDOGB karena real yield Indonesia masih kompetitif di pasar obligasi global. Pandangan kami untuk kelas aset pendapatan tetap masih netral untuk paruh pertama karena perubahan moneter global yang dapat menciptakan volatilitas di pasar obligasi. Kami menaikkan target yield dari INDOGB menjadi 6,50% – 7,00% dari sebelumnya 6,25% – 6,75% yang dilatarbelakangi oleh ketegangan geopolitik dan inflasi yang masih kental.

 

Rekomendasi Produk

 

PRODUK
MIDU Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah
dan dikategorikan berisiko Rendah – Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *