Bond Market Commentary : November 2023

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

Bond Market Commentary : November 2023

Upper Bound Shaped

 

Setelah koreksi mendalam pada bulan Oktober 2023, bulan November 2023 menjadi bulan positif bagi sebagian besar kelas aset karena bank sentral utama menahan kenaikan suku bunga dan kondisi ekonomi global secara umum bergerak ke arah yang diharapkan. Laju inflasi melambat dengan cepat. Setelah 18 bulan mengalami pertumbuhan harga yang memberatkan, data ekonomi pada musim gugur di AS dan Eropa lebih baik dari perkiraan. Faktor pendorong utama penurunan inflasi tahun ini adalah berkurangnya tekanan harga eksternal. Para bank sentral telah berulang kali mengatakan last mile (tantangan terakhir dalam meredakan inflasi), yang melibatkan pengendalian pertumbuhan harga barang dan jasa, akan lebih sulit. Namun, inflasi inti baru-baru ini mulai membaik. Tanda-tanda semakin meredupnya aktivitas ekonomi di AS, Eropa, dan Inggris. Hal ini akan memperkuat alasan untuk mulai menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun, masih terlalu dini untuk menyatakan misi telah tercapai. Para pengambil kebijakan perlu mencermati pergerakan inflasi inti dengan memperhatikan dinamika jangka menengah seperti perubahan demografi, revolusi AI, dan pergeseran geopolitik yang dapat ikut mempengaruhi harga.

Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6,00% pada November 2023. Nilai tukar Rupiah sudah kembali normal di bawah Rp 15.500 per USD setelah pada bulan sebelumnya mendekati Rp 16.000 per USD. Hal ini didukung oleh langkah antisipasi BI melalui berbagai instrumen dalam beberapa bulan terakhir. Menurut kami, hal ini menyebabkan jumlah uang beredar M2 hanya tumbuh sebesar 3%, padahal biasanya sebesar 5-6%. Kami berpendapat ketidakpastian yang besar perlahan-lahan berkurang dan investor harus lebih percaya diri dalam mengumpulkan lebih banyak aset pendapatan tetap karena batas atas yield obligasi sudah terbentuk dari koreksi yang terjadi baru-baru ini.

 

Rekomendasi Produk

 

PRODUK
MIDU Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah – menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
IDAMAN Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek dan dikategorikan berisiko menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
MIDO2 Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *