Market Buzz : US Election & Stimulus Effect

  • icon-jam3 years ago
  • icon-share
    Shares

Market Buzz : US Election & Stimulus Effect

Sumber: Mandiri Investasi

 

Sejak pengumuman kemenangan Democrat di Senat US minggu lalu, treasury yield naik menembus 1,0%. Pengumuman tersebut menandakan Democrat menguasai White House dan parlemen. Dengan begitu rencana memuluskan program stimulus yang lebih besar yang diminta oleh Democrat bisa terjadi dan ekonomi US diharapkan bisa pulih lebih cepat. Hal tersebut membuat investor khawatir akan perubahan kebijakan lunak The Fed saat ini. Maka dari itu, investor menjual Treasury Bill sehingga yield naik mencapai 1,1%.

Kami berpandangan bahwa The Fed masih akan tetap konsisten menahan Fed Rate tetap rendah setidaknya sampai 2022 dan melanjutkan program pembelian aset obligasi pemerintah setiap bulannya sampai pandemi dapat teratasi dan ekonomi kembali pulih. The Fed saat ini sudah menggunakan framework Average Inflation Targeting yang bisa melewati 2% dan tidak lagi menggunakan target nominal, sehingga kekhawatiran akan Fed Rate yang berubah akibat kenaikan inflasi yang disebabkan oleh stimulus seharusnya bisa berkurang. Saat ini merupakan kesempatan untuk membeli obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun yang berada pada level 6,2%. Target yield kami 5,5% – 6,0%.

 

REKOMENDASI PRODUK 6 MONTH PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
MIDO2 +8,0% -1,69%
MINION +4,38% +0,44%

 


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *