Menyerap Pengalaman Orang Lain Agar Sukses

  • icon-jam6 years ago
  • icon-share
    Shares

Menyerap Pengalaman Orang Lain Agar Sukses

Banyak orang bilang kalo mau jadi orang sukses itu harus terus belajar. Apa sih yang dipelajari? Yang paling gampang ialah belajar dari kesalahan atau pengalaman diri sendiri sebab hal tersebut akan membuat kita menemukan cara lebih cerdas dalam bertindak di depan.

 

Selain belajar dari pengalaman sendiri, kamu bisa juga mengambil cerita orang lain untuk dijadikan bahan introspeksi diri tentang apa yang sudah kamu lakukan selama ini. Sekedar berkaca saja enggak cukup, nih kita kasih cara optimalnya. Simak ya!

 

  • Membaca

Buku bisa menjadi mentor virtualmu. Semakin banyak membaca, wawasanmu pun juga makin kaya. Itu juga bisa membantumu dalam bercakap dengan orang lain. Bertukar pikiran dan saling mengisi itulah yang membantu potensi dirimu bisa berkembang.

 

  • Bekerja sambil berkolaborasi

Jika mulai merasa berada dalam posisi diam di tempat, coba lakukan hal baru dengan orang terdekatmu dimana ia memiliki spesialisasi berbeda. Jalankan project bersama, saling melengkapi kelebihan dan kekurangan. Disitulah kamu akan keluar dari zona nyaman dengan mengembangkan kemampuan.

 

  • Pahami kebutuhan diri sendiri

Kisah orang lain bisa menjadi sebuah investasi yang baik untuk kehidupan kita, hanya saja kamu perlu memilah mana yang cocok diaplikasikan dan mana bagian yang cukup perlu kita tahu saja. Karena keperluan orang berbeda, maka harus disesuaikan pemahamannya.

 

  • Terbuka dengan kritikan

Bila kamu orang yang mudah sakit hati dengan kritik atau saran, lebih baik mulai belajar untuk menerima. Karena kunci belajar lebih cepat adalah lapang dada mendengar kritik orang lain. Nggak perlu berdebat dan merasa diri paling benar. Pikirkan, lalu coba perbaiki demi kelangsungan hidup lebih hebat.

 

Nah, sekarang lengkapi dirimu dengan hal diatas atau hal lain yang memperkuat motivasi diri kamu supaya lebih maju. Sebab berhasil atau tidaknya hidupmu, kamulah yang menentukan.

 

Written by

Celixa Yovanka

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *