Risiko Berinvestasi di Reksa Dana

10

Risiko Berinvestasi di Reksa Dana

Berinvestasi di Reksa Dana mengandung beberapa risiko di bawah ini:

  • Berkurangnya NAB

    Risiko berkurangnya NAB adalah risiko yang timbul karena menurunnya harga aset di dalam suatu portofolio Reksa Dana. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan harga aset dalam suatu portofolio Reksa Dana:

    • Penurunan kinerja emiten/perusahaan
    • Kondisi ekonomi baik nasional maupun global seperti kenaikan tingkat inflasi, tingkat suku bunga acuan, dan defisit neraca berjalan
    • Stabilitas politik yang tidak kondusif
    • Kondisi sosial seperti bencana alam dan keamanan

 

  • Wanprestasi/Cidera Janji
    Risiko Wanprestasi/Cidera Janji adalah risiko yang timbul karena para pihak yang terlibat dalam suatu transaksi Reksa Dana tidak dapat memenuhi kewajiban yang disebutkan di dalam kontrak kepada pihak lain yang terkait, sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya nilai investasi. Untuk mengatasi hal ini, kenali terlebih dahulu Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengelola produk Reksa Dana Anda.

 

  • Likuiditas
    Risiko Likuiditas adalah risiko yang timbul akibat pembayaran hasil penjualan kembali unit penyertaan Reksa Dana tidak dapat dibayarkan oleh Manajer Investasi. Jika aset atau efek dalam portofolio suatu Reksa Dana tidak likuid (sulit dicairkan), maka sulit bagi Manajer Investasi untuk menjual kembali portofolio Reksa Dana dalam waktu singkat, sehingga pembayaran hasil investasi kepada investor akan tertunda. Selain itu, jika terjadi force majeure, penjualan kembali unit penyertaan Reksa Dana juga dapat dihentikan untuk sementara.

Mulai berinvestasi hari ini

Hubungi kami di:

(021) 527 3110